Tampilkan postingan dengan label Liburan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liburan. Tampilkan semua postingan

Kamis, Juli 20, 2017

Cara Asyik Menikmati Kebersamaan dengan Menyusuri Sungai Kapuas

 

Sumber: Dok. pribadi

Anda tahu sungai terpanjang di Indonesia? Iya, sungai Kapuas yang terdapat di Kalimantan Barat. Seperti dilansir dari kalimantan-news.com

(20/07/2017), sungai ini dinobatkan sebagai sungai terpanjang di Indonesia karena memiliki panjang total 1.145 km.

Sejak dulu sampai sekarang, sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat di sepanjang aliran sungai. Salah satu fungsinya adalah sebagai sarana transportasi yang murah. Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat.

http://www.tukangjalanjajan.com

Beberapa waktu lalu, saya kedatangan teman yang sudah lama merantau di Inggris. Kami membesar di Kalimantan Barat, tetapi setelah menikah masing-masing merantau mengikuti lokasi tugas suami. Kami sepakat untuk bertemu dengan membawa anak kami yang usianya saat itu memasuki 5 tahun. Mengingat anak-anak kami lahir dan besar di luar bumi Kalimantan Barat, kami berencana mengenalkan anak-anak akan keindahan sungai Kapuas, yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Sumber: Dok. pribadi

Kami menyewa sampan yang dikendalikan si pemiliknya dengan bantuan mesin.Sepanjang menyusuri sungai,celoteh anak-anak menambah riang suasana. Apalagi langit tampak begitu cerah dan angin sepoi-sepoi menambah sejuk perjalanan kami. Sepanjang aliran sungai Kapuas yang kami lalui, tampak jembatan kayu di kedua sisi sungai. Kami juga melihat ada penduduk yang mandi di sungai. Sesekali ada motor air dan tongkang kayu atau tongkang besi yang mengangkut pasir atau kayu melewati sungai. Akibatnya air sungai yang lumayan tenang menjadi bergelombang. Sampan yang kami tumpangi pun berayun mengikuti gerak gelombang tersebut.

Sumber: Dok. pribadi

Pucuk dicinta ulam tiba, ketika kami beristirahat di salah satu cafĂ© terapung di sungai Kapuas, terdapat sebuah meriam di sana. Meriam karbit adalah meriam yang terbuat dari kayu besar yang berdiameter sekitar 50 cm – 100 cm dan panjang antara 4 – 7 meter, yang dilubangi bagian tengahnya. Kemudian meriam ini diisi dengan air dan dimasukkanlah karbit sebagai mesiunya.

Karbit yang bereaksi dengan air akan menghasilkan gas yang jika disulut dengan api akan mengakibatkan ledakan. Untuk satu kali permainan paling tidak dibutuhkan sekitar 3-5 ons karbit. Suara ledakannya dapat menggoyangkan bangunan sekitar, bahkan memecahkan kaca-kaca rumah jika jarak antara meriam dengan rumah terlalu dekat, sepertiyang dilansir dari http://www.pontianak.web.id  (07/01/2010).

Sumber: Dok. pribadi

Demikianlah salah satu cara asyik untuk menikmati kebersamaan dengan teman yaitu menyusuri sungai Kapuas. Bagaimana dengan Anda?  Selamat menikmati kebersamaan sambil bernostalgia dan mengenal lebih dekat budaya setempat.

Selasa, Juli 04, 2017

Ingin Keliling Indonesia? Mari Menikmati Sisa Libur Sekolah dengan Mengunjungi TMII

 


Sumber: Dok. pribadi

Anda dan keluarga ingin berkeliling Indonesia? Luasnya wilayah Indonesia, membuat kita mustahil bisa mengunjungi seluruh daerah dalam waktu yang singkat. Apalagi jika mengingat letak 34 propinsi negara kita terpisah oleh laut dan selat, perlu biaya yang mahal untuk bisa mengunjungi seluruh wilayah Indonesia dengan pesawat terbang.

Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id(20/01/2017), sepanjang tahun 2016, pulau – pulau yang berhasil ditertibkan dan diverifikasi berjumlah 14.572. Seluruhnya kemudian dibakukan sebagai wilayah kepulauan Indonesia. Apakah ada cara yang lebih mudah dan murah untuk mengenal wilayah Indonesia? Anda jangan khawatir, karena bisa mengunjungi beberapa anjungan pilihan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dengan luas TMII yang lebih 100 hektar, kita belum tentu bisa mengenal secara detil setiap anjungan propinsi dalam kunjungan satu hari. Apalagi jika harus keliling seluruh pulau di wilayah Indonesia. Apakah bisa Anda bayangkan, berapa lama yang kita perlukan untuk mengetahui lebih empat belas ribu pulau yang ada?

www.tamanmini.com

Apakah perlu biaya yang banyak untuk mengunjungi TMII? Sebenarnya tiket masuk pintu utama relatif murah. Setiap individu hanya dikenakan biaya Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah). Dengan harga tiket tersebut, Anda sudah dapat mengunjungi 34 anjungan yang mewakili jumlah propinsi yang ada di Indonesia. Tentu akan ada biaya tambahan jika Anda ingin menikmati fasilitas lain yang ada di dalam TMII.

Beberapa alternatif kegiatan yang bisa Anda lakukan bersama keluarga:

www.eoasia.com

Pertama, mengunjungi anjungan tiap propinsi yang berjumlah 34 lokasi. Jika waktu terbatas, Anda dapat mengunjungi propinsi yang dianggap penting untuk diketahui. Anda dapat mengenalkan kepada anak-anak segala sesuatu yang ada di anjungan tersebut. Misalnya anjungan yang terkait dengan propinsi kelahiran Anda. Kegiatan mengunjungi anjungan ini tidak dikenakan biaya alias gratis.

Kedua, Menaiki kereta gantung dan melihat jejeran miniatur pulau yang ada di bagian bawah kereta gantung. Selain itu, Anda dapat menikmati pemandangan berbagai atraksi dan bangunan yang ada di TMII dari atas kereta gantung. Setiap orang akan dikenakan biaya Rp. 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah).

Ketiga, mengunjungi gedung Keong Mas dan menikmati tayangan di teater Imax. Saat lebaran tahun ini, kami menikmati film tentang keindahan propinsi Papua di Keong Mas. Setiap orang perlu membayar Rp. 40.000,- (Empat puluh ribu rupiah).

www.tamanmini.com

Dikutip dari tamanmini.com(03/07/2017), Ibu Tien Soeharto adalah orang yang menggagas pendirian TMII. Gagasan itu dilandasi oleh suatu keinginan untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. TMII merupakan wadah untuk memperkenalkan keanekaragaman Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.

Dengan mengunjungi TMII, Anda dapat mengajak anak-anak untuk mengenal sekaligus merasakan kebanggaan dan kecintaan kepada tanah air Indonesia.

Minggu, Juni 25, 2017

Wisata Gratis Menikmati Keindahan Mahkota Raksasa di Johor Bahru


www.thestar.com.my

Johor Bahru adalah salah satu nama kota di Malaysia. Kota ini terletak berbatasan dengan negara Singapura. Johor Bahru merupakan pusat ibukota negeri Johor. Hal ini menyebabkan banyak bangunan penting berada di sini. Salah satunya adalah istana sultan Johor yang dikenal dengan Istana Bukit Serene.

Di sini, ada sebuah wisata menarik yang tidak dipungut bayaran disebut Gerbang  Mahkota. Iya, sebuah gerbang dengan mahkota di puncaknya. Mahkota yang ada di puncak gerbang merupakan duplikat mahkota Johor dengan ukuran raksasa.  Lokasinya di jalan Skudai, berdekatan dengan Danga Bay.

Gerbang Mahkota itu berada persis di hadapan pintu utama Istana Bukit Serene. Ini menjadi daya tarik pengunjung. Selain gratis juga karena kemegahan mahkota raksasa yang menarik minat siapa saja yang melewati jalan itu.

m.todayonline.com

Suatu yang menarik, ternyata hiasan kreatif yang dipamerkan di lokasi tersebut atas ide dari Sultan Johor, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar.

Beliau ingin gerbang mahkota itu menjadi salah satu simbol kebanggan rakyat Johor. Daya tarik utama yang menjadi fokus pengunjung adalah replika mahkota kebanggaan Johor seberat 2,800 kilogram yang diletakkan pada ketinggian 20.9 meter, seperti yang dilansir dari m.todayonline.com (01/10/2015).

Selain itu, gerbang tersebut juga dikatakan dilapisi dengan 3,063 kristal berwarna biru, putih, merah, hijau, merah jambu, dan ungu. Semua kristal memiliki besaran yang berbeda mencapai 17 ukuran yang berbeda. Ini dimaksudkan agar bisa membentuk struktur yang unik dan menarik perhatian.

www.kfch.edu.my

Struktur yang menyangga replika mahkota menggunakan 6 cabang. Ini sebagai simbolik rukun Islam yang menjadi pegangan hidup masyarakat Islam. Negeri Johor memang terkenal sebagai salah satu negeri bagian Malaysia yang kental nilai keislamannya, dilansir dari sinarharian.com.my (04/05/2016).

Sumber: Dok. pribadi

Penduduk Johor menyambut gembira adanya Gerbang Mahkota ini. Mereka memanfaatkan untuk rekreasi bersama sahabat atau keluarga. Selain bisa menikmati keindahan mahkota sekaligus merasakan suasana sekitar istana. Mereka pun bisa berfoto merekam momen indah di sana.

Demikianlah Gerbang Mahkota menjadi ikon wisata gratis di Johor Bahru. Anda tertarik untuk berkunjung ke sana? 

Selasa, Juni 28, 2011

The Legend Water Chalets



Akhir Juni, MayFiLa, Mama dan Papa berlibur ke Negeri Sembilan. Sebenarnya, Papa Dedy ada workshop bersama semua staff di Fakulty Health Science and Biomedical Engeenering ( FKBSK). Tapi, oleh pihak fakultas, diperkenankan untuk membawa family. So, kami jadikan sebagai moment berlibur, sekalian mengenal negeri jiran ini lebih dekat .



Kami menginap di Pork Dickson, tepatnya di Hotel The Legend Water Chalets. Selama tiga hari dua malam, kami menikmati keindahan alam tepi pantai tersebut. Posisi kamar kami yang langsung menghadap lautan sebelah barat, membuat kami mudah untuk menikmati keindahan mentari yang akan pulang ke peraduannya.

MayFiLa sangat senang sekali, apalagi ada fasilitas arena bermain dan kolam renang. Sore harinya, kami berjalan-jalan melihat laut lebih dekat. Angin yang sepoi-sepoi membuat suasana senja bertambah sejuk.

Saat pagi datang, air laut surut, MayFiLa senang melihat batu-batu dan karang-karang yang kelihatan. Juga kelihatan pulau kecil di kejauhan, yang tidak dapat dilihat dengan jelas jika air laut pasang.

Sungguh liburan yang menyenangkan. Semoga suatu saat ada kesempatan berlibur lagi di bagian lain dari negeri ini .






Selasa, Januari 08, 2008

Liburan ke Pontianak






















Beberapa hari yang lalu Mama Ida ada baca resep masakan khas Pontianak di salah satu Blog teman. Wah mama Ida jadi kuangeeeen banget ama Pontianak, kampung halaman di seberang lautan sana. Akhirnya mulai deh Mama buka-buka foto-foto waktu liburan ke Pontianak saat lebaran Idul Fitri Oktober 2007 lalu. Oh ya, saat itu Pontianak lagi musim hujan, tiap hari hujan, MayFiLa senang karena lumayan dingin suhunya sekitar 23 - 25 derajat Celcius. Padahal klo lagi kemarau Pontianak bisa panas banget, bisa di atas 30 derajat karena Pontianak kota yang di lewati garis khatulistiwa. Syukur deh acara pulang kampung jadi menyenangkan karena nggak terpanggang panasnya sinar mentari. Jadi bisa main-main dengan bebas di halaman dan bisa naik sampan di Sungai Kapuas juga nggak ketinggalan Mayra berenang di Pantai Pasir Panjang di Kota Singkawang. Alhamdulillah....dengan memuat cerita Liburan ke Pontianak, kerinduan akan kampung halaman cukup terobati......






Rabu, Desember 26, 2007

Liburan Ke Banyuwangi
















Sejak tanggal 20 Desember 2007 lalu, Mayra dan Fitri libur sekolah. Udah deh, mereka menuntut pergi jalan2 ke mana aza, yang penting nggak di Surabaya....."Sumpek...Sumuk....Macet...bosen.........."katanya. Alhamdulillah akhirnya kami menemukan tempat yang PAS. Kami sepakat liburan ke Banyuwangi, rumah Eyang Buyut (Eyang Yut). Syukur MayFiLa bisa menikmati asli alam pedesaan, sepanjang jalan "ngoceh" mengomentari hal2 baru yang ditemui mulai dari perkebunan tebu, perkebunan jati, perkebunan kelapa bahkan tanaman padi yang letak sawahnya bertingkat-tingkat sampai leganya melihat pemandangan laut lepas yang sangat luas tak bertepi. Mereka bahagiiiaaaaaaaaaaaaaaa banget.....Sambil foto2 donk.....biar Papa Dedy bisa lihat dan ikut seneng ya.....