Minggu, April 05, 2020

7 Tips Menghemat Gas LPG di Tengah Wabah Corona, Ikuti Yuk!

Wabah Corona kian merajalela. Untuk Ibu Rumah Tangga, salah satu barang penting untuk tetap bisa memasak adalah gas LPG. Tahukah Anda cara menghemat LPG agar tidak boros di masa wabah Corona ini?

Sumber ilustrasi: resepkoki.id

Intip yuk, 7 tips menghemat penggunaan gas LPG yang bisa dilakukan di rumah, antara lain:

1. Kontrol dan perhatikan ukuran Api 

Sebaiknya gunakanlah api yang kecil dan tidak terlalu besar melebihi bagian atas dari penggorengan atau panci. Karena panas yang berlebih ini akan terbuang percuma.

2. Tutup panci saat memasak 

Salah satu cara menghemat LPG adalah menutup panci ketika merebus. Cara ini mampu mempercepat proses pematangan karena uap yang dihasilkan tidak terbuang percuma dan juga bisa menghemat penggunaan gas LPG. Dan, disamping itu, nutrisi bahan pangan yang direbus tidak akan hilang.

3. Trik matikan sejenak

Ketika menumis sayur, matikan api ketika sayuran masak setengah matang dan biarkan sayur tetap berada di dalam penggorengan, karena proses pematangan masih akan terus berlanjut sebagai akibat panas yang tersisa dari peralatan masak.

4. Usahakan memakai peralatan masak yang berbahan stainless steel

Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik. Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik. Penghantar panas terbaik adalah stainless steel. Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.

5. Jangan memasak daging terlalu lama 

Anda pasti tahu bahwa proses memasak daging sampai empuk perlu waktu yang lama. Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker. Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam. Sementara dengan menggunakan pressure cooker, hanya membutuhkan waktu 50 menit saja daging sudah empuk.

Jika tidak punya pressure cooker, Anda bisa memakai trik memotong daging ukuran tipis agar lebih mudah matangnya.

Sumber ilustrasi: shopee.co.id

6. Jangan gunakan alat masak yang kebesaran 

Cobalah cermat dengan menggunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai dengan porsi makanan yang akan dimasak. Jika porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar. Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas. Sehingga, penggunaan gas akan menjadi lebih banyak.

7.Masaklah menu favorit yang tahan lama dalam jumlah banyak

Jika doyan menu tertentu, masaklah dalam jumlah yang banyak dan simpan di freezer sehingga tinggal dipanaskan jika ingin memakan kembali menu tersebut. Misalnya menu rawon, rendang, dan lain sebagainya.

Ilustrasi rendang. Sumber: saribundo.biz

Itulah tadi 7 tips menghemat penggunaan gas LPG yang bisa dilakukan di rumah agar kita tidak boros pemakaian gas LPG pada saat wabah Corona ini. Selamat mencoba, semoga bermanfaat ya!

Referensi:

id.theasianparent.com

seruni.id


Rabu, April 01, 2020

Wabah Corona Membuat Anda di Rumah Aja? Tanam Daun Bawang dengan Tips ini, Yuk!

 Wabah Corona semakin tersebar di pelosok Indonesia. Salah satu cara memutus rantai penyebaran adalah dengan tetap berada di dalam rumah. Jika Anda ingin melakukan hal yang bermanfaat, Anda bisa berkebun sederhana di rumah.

Sumber ilustrasi: agrikompleks.my.id

Intip yuk beberapa tips mudah menanam daun bawang di rumah, antara lain:

1. Langkah pertama menyiapkan media tanam

Media tanam untuk bawang daun adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan arang sekam. Perbandingan campuran media tanam adalah 2 : 1 : 1. Campur semua media tanam hingga rata dan biarkan selama 5 – 7 hari sebelum bibit bawang daun ditanam.

Media tanam disiapkan terlebih dahulu untuk disimpan dalam pot atau polybag. Selain pot dan polybag, wadah untuk menanam bawang daun bisa menggunakan botol bekas, kaleng bekas, ember bekas atau barang-barang bekas lainnya.

2. Langakh kedua memilih bibit yang bagus

Anda bisa mendapat bibit anakan bawang daun dengan membeli di pasar. Pilihlah rumpun yang sehat, segar dan tidak berpenyakit. Kemudian ambil anakan bawang daun yang masih kecil, pisahkan secara hati-hati supaya akar tidak rusak.

Sumber ilustrasi: floradanfauna.com

3. Perhatikan cara menanam

Jika bibit dan media tanam sudah disiapkan, sekarang waktunya untuk menanam bawang daun. Ambil bibit bawang daun dari persemaian beserta akarnya. Lakukan dengan hati-hati, jangan sampai akar bibit rusak atau putus. Bibit yang disemai tanpa polybag jangan dicabut, tetapi dicongkel beserta tanah dan akarnya. Jika bibit disemai menggunakan polybag, buka polybag dengan hati-hati.

Buatlah lubang tanam pada media sesuai dengan ukuran bibit. Masukkan bibit dan tekan-tekan sedikit tanah disekitar bibit agar padat dan kokoh. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, setelah dipindah tanam siram bibit secukupnya.

Kemudian letakkan pot pada tempat teduh selama beberapa hari, kemudian perkenalkan dengan sinar matahari secara bertahap. Jika bibit yang digunakan dari anakan, bibit sebaiknya segera ditanam setelah dipisahkan dari rumpun. Banyaknya bibit yang ditanam pada setiap pot disesuaikan dengan ukuran pot.

4. Lakukan cara memelihara

Agar tanaman bawang daun bisa tumbuh sesuai dengan harapan, maka perlu dilakukan pemeliharaan atau perawatan. Perawatan bawang daun yang ditanam menggunakan pot tidaklah sulit, yaitu antara lain penyiraman, penyiangan dan penanggulangan hama dan penyakit.

Dilansir situs ilmubudidaya.com (retrieved, 01/04/2020), tanaman daun bawang perlu disiram secara rutin agar hasilnya bagus. Siram tanaman bawang daun seperlunya, jangan sampai media tanam kering. Jangan menyiram secara berlebihan, tanaman bawang daun tidak menyukai tanah yang becek atau terlalu basah. Media tanam yang terlalu lembab dapat menyebabkan jamur dan bakteri berkembang biak dengan cepat.

Lakukan penyiangan, yaitu dengan mencabuti rumput yang tumbuh pada media tanam. Jika dibiarkan rumput atau gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena terjadi persaingan dalam mendapatkan unsur hara.

Jika tanaman terserang penyakit, misalnya penyakit layu atau busuk akar, segera pindahkan jauh-jauh atau memusnahkan tanaman tersebut agar tidak menular ketanaman lainnya yang masih sehat. Jika penyakit hanya menyerang bagian daun saja, potong bagian daun tersebut kemudian dibuang jauh dari lokasi.

Pemupukan tanaman bawang daun dalam pot atau polybag perlu dilakukan. Mengingat media tanam yang sangat terbatas, unsur hara lebih cepat habis terserap oleh tanaman. Pupuk yang digunakan bisa pupuk organik atau pupuk anorganik. Pupuk organik yang digunakan adalah pupuk kompos atau pupuk kandang, sedangkan pupuk anorganik untuk bawang daun adalah pupuk ZA atau Urea. Pemberian pupuk bisa diulang per tiga minggu, seperti dilansir situs sentrabudidaya.com (retrieved, 01/04/2020).

Sumber ilustrasi: hellomagetan.com

5. Masa tepat untuk panen

Sekitar 10 minggu, bawang daun yang sudah siap dipanen ditandai dengan jumlah rumpunnya yang sudah banyak, daunnya berwarna hijau tua, daunnya sedikit keras dan daun paling bawah sudah mulai menguning.

Untuk skala rumahan, bawang daun bisa dipanen beberapa kali. Pilihlah bawang daun yang paling tua untuk dipanen lebih dulu dengan cara memotong bagian pangkal batang. Biarkan anakan yang masih kecil agar terus tumbuh dan bisa dipanen pada waktu yang akan datang.

Demikianlah tips menanam daun bawang di rumah. Apakah Anda ingin mencoba menanam sendiri di rumah? Selamat mencoba ya.


Cooking Spaghetti for Dinner





For tonight's dinner I made spaghetti on my own. Completely on my own.
I can teach you how to make one.

The Ingredients you'll need are:
1 Spaghetti
1 Spaghetti tomato sauce
1 Onion
3 Garlic
and 5 Sausages

And these are the steps to  make a simple yet delicious spaghetti:

Step1
Boil Water
While waiting for the water boiling Cut the onion, garlic and the sausages

Step 2
When the water is boiled put in the spaghetti.

And now we're gonna make the sauce while waiting for the spaghetti to be cooked

Step 3
Heat the frying pan and put in some oil.
After the oil is heated put in the onions, garlic and sausages that you cut earlier.
Wait for it to be cooked while  stiring it.

Step4:
After the sausages, onions and garlic are cooked put in the spaghetti sauce and a glass of water.
Mix it well.
And the sauce is done.

Step5:
At this time the spaghetti should be cooked.
You can drain it and serve it with the sauce.

And that is how you make a simple spaghetti. just in 5 steps, so easy.
You could try it too. and I can assure you it taste so delicious.

(By: Labibah Nurul Awliya)