Selasa, April 13, 2021

Hal yang Mungkin Belum Anda Ketahui Tentang Ramadhan (1)


Tujuan orang yang beriman untuk berpuasa Ramadhan itu adalah menjadi orang yang bertaqwa.

Bagaimana definisi taqwa? 

Kalau secara harfiah artinya takut. Atau muroqobah terhadap Allah, menyadari dan memiliki perasaan kalau Allah selalu mengawasi gerak-gerik kita sehingga kita bisa memperbaiki tindakan kita baik fisik maupun ruhani. 

Definisi taqwa secara istilah artinya menjalankan perintah Allah, dan menjauhi larangannya. Sebetulnya itu adalah buah karena perasaan bahwa merasa diawasi oleh Allah SWT. 

Allah bisa marah, atau murka, tetapi dalam hadits qudsi, “Rahmat-Ku meliputi  segala sesuatu".

Ingat ya, bukan marah-Nya, tapi kasih sayang-Nya yang meliputi segalanya.

Dan hadits qudsi kedua adalah “Rahmat-Ku mendahului amarah-Ku”.   

Amarah Allah selalu ditunda, dan Allah selalu mendahului kasih sayang-Nya. 

Oleh karena itu jika kita ingin memulai sesuatu kita membaca atas nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dalam Al Qur'an adanya surat ar Rahman, bukan al Jabbar atau al Qohar.  

Saat ini kita selalu mendengar kalau Allah itu murka, sehingga kita menjadi takut kepada Allah, sehingga menjalankan perintah Allah itu karena rasa takut, boleh-boleh saja, tapi itu membuat beragama akhirnya tidak nikmat dan tidak mengangkat manifestasi kasih sayang Allah. 

Seharusnya kita merasakan kasih sayang Allah yang begitu besar kepada kita. Kalau kita sadar dekatnya cinta Allah, dekatnya kasih sayang Allah, maka kita tidak akan pernah marah, tidak pernah mengeluh jika ada keadaan yang sedang tidak enak.

Ketika sayidina Aisyah ra melihat Rasulullah SAW sholat malam sampai bengkak kakinya, Sayidina Aisyah ra bertanya,

"Kenapa ya Rasulullah, bukannya Allah telah menjaminmu masuk surga?"

Lalu dijawab oleh Rasulullah,

"Tidak bolehkah aku bersyukur atas nikmat Allah?"

Coba renungkan jawaban beliau SAW bukan karena takut, tapi karena bersyukur.

Cobaan Allah itu untuk menaikkan level keimanan kita dan menghapus dosa kita, sehingga cobaan itu sebenarnya nikmat Allah. Jika kita merasa takut akan Allah, atau mengeluh keadaan kita, seakan-akan kita mengkufuri nikmat Allah. Kita harus bersyukur dan lapang dada terhadap orang lain dan diri kita sendiri. 


Sumber: 

Kajian Jamuan Hati, 11 April 2021 oleh: DHBW

Tidak ada komentar: