Selasa, Juni 28, 2011

The Legend Water Chalets



Akhir Juni, MayFiLa, Mama dan Papa berlibur ke Negeri Sembilan. Sebenarnya, Papa Dedy ada workshop bersama semua staff di Fakulty Health Science and Biomedical Engeenering ( FKBSK). Tapi, oleh pihak fakultas, diperkenankan untuk membawa family. So, kami jadikan sebagai moment berlibur, sekalian mengenal negeri jiran ini lebih dekat .



Kami menginap di Pork Dickson, tepatnya di Hotel The Legend Water Chalets. Selama tiga hari dua malam, kami menikmati keindahan alam tepi pantai tersebut. Posisi kamar kami yang langsung menghadap lautan sebelah barat, membuat kami mudah untuk menikmati keindahan mentari yang akan pulang ke peraduannya.

MayFiLa sangat senang sekali, apalagi ada fasilitas arena bermain dan kolam renang. Sore harinya, kami berjalan-jalan melihat laut lebih dekat. Angin yang sepoi-sepoi membuat suasana senja bertambah sejuk.

Saat pagi datang, air laut surut, MayFiLa senang melihat batu-batu dan karang-karang yang kelihatan. Juga kelihatan pulau kecil di kejauhan, yang tidak dapat dilihat dengan jelas jika air laut pasang.

Sungguh liburan yang menyenangkan. Semoga suatu saat ada kesempatan berlibur lagi di bagian lain dari negeri ini .






Panen Cabe

Di rumah, kami sekarang sedang bertanam Cabe rawit. Tidak terlalu banyak, hanya di dalam pot saja. Namanya aja baru nyoba, belajar jadi petani . MayFiLa paling senang mengajak tanaman cabe kami berbicara. Mama juga sering membacakan shalawat atau mengucapkan salam untuk tanaman cabe kami. Wah kayaknya si cabe senang lho...buktinya dia tumbuh sehat dan cepat berbuah .


Alhamdulillah, sudah ada tanaman cabe kami yang merah buahnya. Jika pagi dan malam, Mayra dan Labibah yang paling semangat memberi "minum" buat tanaman cabe kami. Untuk urusan panen, Fitri yang paling semangat memetik buah cabe yang merah dan menawan hati .



Alhamdulillah bisa bikin sambel dari panen cabe di kebun sendiri. Muantaaaap, pedaaaaas tapi nikmat .




Manggis, Buah yang Jujur

Beberapa hari ini, MayFiLa senang mengamati buah Manggis. Kebetulan ada toko di komplek perumahan kami yang menjual buah ini. Rasanya yang asam manis, makin menambah rame suasana di rumah kami. Kadang si kecil, Labibah, berteriak sambil memejamkan atau membelalakkan matanya karena dapat yang asam. Fitri juga nggak kalah histeris, bersorak girang jika menemukan buah yang super manis. Mayra pun nggak kalah heboh, mengeluarkan jurus kung fu untuk membuka Manggis miliknya. Bisa bayangkan khan saat kami menyantap buah Manggis...ramenya poll... hehehe .


Tapi, ada suatu ketakjuban yang menjadi pelajaran buat kami. Buah Manggis, memiliki jumlah bunga di bagian luar kulitnya, yang ternyata sejumlah itulah isi dalamnya. Jadi jika di luar ada 5 bunga, di dalam juga ada lima potong isinya. Begitu pun jika bunganya ada 7, maka isinya ada 7 buah. Sungguh jujur si buah Manggis. Subhanallah...Maha Suci Allah SWT yang telah menciptakan buah Manggis.