Minggu, Januari 31, 2021

Kwetiau Kuah


Hari ini Si Bungsu ingin makan menu yang beda dari biasa. Sesuai bahan yang ada di kulkas, akhirnya Mama Ida bikin menu Kwetiau Kuah ala rumahan.

Alhamdulillah hasilnya tidak mengecewakan. Anda mau meniru resepnya? Yuk coba lihat di bawah ini ya!

Resep Kwetiau Kuah

Bahan:

  • 200 gram kwetiau basah, cuci dan bersihkan dengan air mengalir. Lalu rendam dengan air mendidih sekitar 10 menit.
  • 100 gram daging dada ayam, potong kecil-kecil sesuaikan dengan selera 
  • 1 buah bombay, iris kecil
  • 1 siung bawang putih, dicincang
  •  1½ sendok makan bubuk kari (Saya pakai bubuk kari buatan Malaysia yang tidak ada MSG)
  • ½ sendok teh Lada bubuk 
  • 1 sendok teh garam (sesuai selera)
  • Irisan cabe rawi (jika suka pedas) 
  • 3 bonggol pokcoy, cuci bersih potong kecil
  • 2 butir telur ayam 
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis
  • Air minum secukupnya untuk bahan kuah.

Cara membuatnya:
  • Panaskan panci, masukkan minyak, lalu tumis bombay dan bawang putih sampai harum.
  • Setelah itu masukkan cabe rawit iris, beserta dengan potongan ayam, lalu masak kembali sampai matang.
  • Setelah itu masukkan bubuk kari dan lada bubuk, lalu tambahkan air sekitar 1 liter.
  • Aduk rata dan masukkan kwetiau yang sudah direndam air panas.
  • Kemudian masukkan potongan sayur pokcoy dan 2 butir telur. Aduk lagi sampai rata. 
  • Setelah mendidih, matikan kompor dan tambahkan garam secukupnya.
Nah, kini menu Kwetiau Kuah siap disajikan. Selamat menikmati bersama keluarga tercinta.

Jumat, Januari 29, 2021

Cheese Cake


Minggu ini Si Bungsu berkali-kali minta dibelikan cheese cake, camilan favoritnya yang lembut dan super enak.

Saat makan cheese cake, Si Bungsu juga kirim fotonya kepada kedua kakaknya di Surabaya. Nah tentu saja, Si Sulung dan Si Tengah ikut ngiler dan ingin mencicipi cheese cake.


Alhamdulillah zaman now bisa pesan makanan lewat aplikasi. Jadi walaupun Mama Ida di Tangerang Selatan, tetap bisa kirim cheese cake buat Si Sulung dan Si Tengah di Surabaya.



Jumat, Januari 01, 2021

Penghargaan untuk Papa Dedy



Syukur Alhamdulillah di akhir tahun 2020, Papa Dedy mendapat penghargaan dari pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional. 

Ini merupakan penghargaan untuk peneliti karena bisa publikasi paper (artikel ilmiah) di jurnal terbaik bertaraf international. Tentu penghargaan ini menjadi idaman ratusan ribu dosen, dan hanya beberapa yang terpilih di Indonesia untuk mendapat penghargaan ini.

Berikut ini tulisan Papa Dedy di facebook terkait penghargaan yang didapatnya. Semoga menginspirasi.

Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah untuk dilewati di dunia pendidikan tinggi apalagi bagi kami di perguruan tinggi swasta seperti SGU, yang relatif kecil. Pandemi yang datang tiba-tiba memaksa kami, dosen dan peneliti, bekerja secara online. Hal yang mengubah cara kami bekerja dan berinteraksi dengan mahasiswa maupun dengan sesama kolega dan mitra kerja sama.

Pada kondisi seperti ini, jelas produktivitas penelitian yang memerlukan kerja lab berkurang. 

Saya bersyukur bahwa masih ada karya-karya bersama mahasiswa dan kolaborator sebelum ini yang dapat dituliskan menjadi publikasi yang berkualitas. Dan Syukur Alhamdulillah, kualitas ini diapresiasi pula oleh pemerintah Indonesia (BRIN) berupa penghargaan artikel ilmiah berkualitas tinggi bidang kesehatan dan obat.

Terima kasih untuk penulis bersama, ex mahasiswa PhD saya, Dr. Syaidah Saleh. Juga pada istri saya Ida Fauziah yang telah mendukung saya dengan memaklumi saya menghabiskan malam dan akhir pekan dengan lembur mengedit naskah Paper ini hingga terbit.

Tentu paper kami masih banyak kekurangannya, dan postingan ini hanyalah sebagai ekspresi tahadduts bin ni'mah, untuk memacu kami sendiri tetap istiqomah dalam meneliti dan menulis dengan kualitas.

Selamat Tahun Baru 2021 semua, semoga Allah SWT melimpahkan Barakah dan rahmat-Nya di tahun ini, dan memudahkan kita mengisinya dengan manfaat bagi sesama. 

Wa min Allah at-Taufiq.