Minggu, Juli 31, 2011

Pohon Permen Ramadan

Menyambut Bulan suci Ramadan yang mulia, MayFiLa dan mama membuat pohon permen Ramadan. Ide ini kami dapatkan dari buku HAPPY RAMADAN with KIDS yang di tulis oleh Tante Indah Ip dkk. Bahannya sederhana, terdiri dari :

- Kertas folio berwarna atau kertas origami warna hitam/ coklat dan hijau

- Beberapa buah permen ( kami memerlukan lebih dari 60 permen karena buat 3 anak )

- Selotip dan gunting

Tahap demi tahap kami lakukan sesuai petunjuk.

- Gunting kertas coklat atau hitam sebagai batang dan ranting pohon

- Gunting kertas hijau berbentuk daun-daun kecil dan daun berbentuk belah ketupat besar

- Tempel dengan selotip, potongan dari masing-masing bentuk tadi pada belakang pintu kamar tidur

- Kemudian tempelkan permen pada masing-masing daun yang berbentuk belah ketupat

Walaupun, pada akhirnya ada beberapa petunjuk yang tidak kami ikuti. MayFiLa membuat sesuai kreasinya sendiri. Oke deh nggak apa-apa, yang penting pohonnya tetap berdiri kokoh dengan permen sebagai buahnya .

Permen-permen itu, boleh dipetik oleh MayFiLa pada malam-malam Ramadan, jika mereka dapat menjalankan puasa atau ikut sahur, ikut membantu menyiapkan buka puasa atau mengaji Iqra dengan sempurna.

Semoga ini merupakan salah satu cara bagi MayFiLa, untuk lebih menyenangkan menjalankan ibadah Ramadan penuh barakah. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah membuat program yang menyenangkan untuk menyambut Ramadan mulia bersama anak-anak tercinta? Selamat berkreasi dan selamat menjalankan ibadah Ramadan.

Sabtu, Juli 30, 2011

HAPPY RAMADAN with KIDS

Alhamdulillah, bulan Ramadan telah tiba. Di rumah, Mama dan MayFiLa sudah menyiapkan program untuk mengisi bulan suci mulia ini. Mayra dan Fitri berniat untuk berpuasa penuh. Sedangkan Labibah akan mulai belajar berpuasa tahun ini. Mungkin Labibah belum bisa puasa sehari penuh, tapi dia ingin belajar berpuasa setengah hari.

Syukurlah, tahun lalu, mama mendapat kiriman buku dari Tante Indah Ip. Saat itu, kami masih di Surabaya dan Tante Indah baru pindah dari Kuala Lumpur ke Surabaya. Buku itu berjudul : HAPPY RAMADAN with KIDS. Buku yang sangat menarik dan penuh dengan ide-ide asyik untuk menjalankan Ramadan mulia.

Terima kasih Tante Indah Ip, bukunya bermanfaat sekali untuk kami terapkan di negeri perantauan ini. Salam sayang selalu dari kami. Semoga kita mendapat barakah di bulan Ramadan mulia ini. Aamiin.

Panen Pepaya

Di halaman belakang rumah kami, ada pohon pepaya. Sebenarnya, tanaman itu sudah ada sejak kami pindah di sini. Saat itu, tanaman pepaya tersebut masih kecil. Tingginya tidak lebih dari 1 meter dan berada di dalam pot besar. Tanaman itu, ditanam oleh Tante Ria, yang dulu tinggal di sini. Sekarang Tante Ria sudah pindah mengikuti suaminya bertugas di Mekkah, Saudi Arabia.

Hari berganti hari, tanaman pepaya itu semakin bertambah besar. Lebih tujuh bulan kami tinggal di sini, tanaman pepaya itu berbuah. Kami bahkan melihat banyak sekali buah yang tumbuh silih berganti. MayFiLa sangat senang memperhatikan perubahan warna dari buah pepaya.

Saat masih baby, buah pepaya itu berwarna hijau muda. Bertambah besar warnanya semakin hijau tua. Dan ketika mencapai besar yang maksimal, warnanya berubah menjadi kekuning-kuningan dan perlahan tapi pasti berubah menjadi warna jingga yang bagus sekali. Subhanallah, maka suci Allah yang telah menciptakan buah pepaya yang bisa berubah warna sedemikian rupa.

Kini tiba saatnya, ada buah pepaya yang bisa kami panen. MayFiLa senang sekali. Secara bergantian mereka memegang buah pepaya yang lumayan besar dan berwarna jingga cerah. Buah pepaya yang masak di pohon, tentu nikmat sekali. Tetapi, hasil panen pertama itu tidak langsung kami nikmati. kebetulan ada tetangga sebelah rumah kami yang sedang hamil dan ngidam. Buah pepaya hasil panen pertama itu,

langsung kami berikan kepadanya. Alhamdulillah, bahagianya melihat si penerima sangat senang mendapat kiriman buah pepaya yang ranum.

Semoga tidak lama lagi, kami bisa panen pepaya lagi. Dan akan kami nikmati bersama-sama. Wuuuuih pasti lezat dan nikmat .

Jumat, Juli 08, 2011

Penemu Durian?



Beberapa hari ini, MayFiLa lagi doyan makan durian. Dulunya sih, Labibah nggak doyan makan durian. Tapi, sejak melihat Mba Mayra dan Mba Fitri yang lahap menikmati durian, eeeeeh jadi ngiler deh. Sekarang, Labibah juga doyan durian. Berarti, hanya Papa Dedy yang tetap nggak doyan durian.

Entah bermula dari mana, tiba-tiba mama mendengar percakapan MayFiLa yang sedang asyik melahap durian.

Labibah : "Aku tau...Kenapa namanya durian? Karena dia berduri."


Fitri : "Siapa yang kasi nama durian?"


Mayra : "Tentu saja orang yang pertama yang menemukan durian"


Sambil kayak mikir, Mayra ngomong lagi, "Tapi.... Mama tau nggak, siapa nama orang yang pertama menemukan durian?"


Mama : ??????



Ya ampuuuuuun, anak-anakku....Lagi makan durian aja bisa ngomong serius gitu. Durian dijadikan sarana buat belajar. Nama penemu durian? waaah jujur mama nggak tau. Adakah dari para pembaca yang bisa membantu dan mengetahui siapa nama orang yang pertama kali menemukan buah durian?????