Testimoni Peserta SP10
Iha Rosihah
Belajar di Sekolah Perempuan 10 jadi
paham bahwa menulis yg baik itu tidak se-simple yg biasa sy lakukan tapi juga
bukan hal yg tidak mungkin untuk dipelajari & kuasai
Makasih para suhu SP 10
Maryati Imang
Bergabung dengan IIDN sudah lebih dari setahun,
namun hanya menjadi pembaca pasif. Baru sebulan lalu tiba-tiba tergerak ikut Sekolah Perempuan10.
Diniati banget ikut, dengan reparasi laptop dan beli kartu perdana baru 2 biji!
Senin dan Rabu malam jadi spesial karena mantengin laptop bersama Keenan disisi
kanan dan kiri. Tetep, muter-muter hihihi. Senyumnya semakin lebar saat mbak Anna Farida atau
mbak Artha
Julie Nava menyapa "Hallooow Keenan". Menyenangkan berkenalan
dengan teman-teman yang dengan kegiatan domestik
maupun karir/bisnisnya memiliki dengan passion yang sama, berbagi lewat tulisan.Dan
ternyata sudah ada beberapa yang sudah pernah nerbitin buku. Saya?pemula hehe.
Efek webinaran jadi mulai rajin nulis lagi,minimal status di FB dan update
blog. Calon buku kelar sebelum 2015 berakhir? Semogaaaa.....
Nurmalia Ika
Berproses dengan waktu, sembari saya mengingat
waktu SMP yang senang sekali menuliskan segala sesuatu baik jatuh cinta ataupun
sedih di diary, pernah karena terlalu banyak saya tuliskan dalam diary saya
sampai saya bukukan saya jilid, entah berapa halaman karena tebal. Sejarah awal
saya mulai belajar menulis sampai dengan sekarang dengan blog pribadi, banyak
puisi-puisi anak remaja, banyak renungan-renungan didalamnya, dan pernah karena
bingung memberi hadiah saya menuliskan berlembar-lembar dikertas untuk
hadiah seseorang yang istimewa waktu itu, setiap hari 1 lembar dalam 1 tahun
pas hari Ulang Tahunnya, yang akhirnya menjadi buku saya jilid sendiri, dan
tidak dijual di toko bukun hehe...., kisah tentang persahabatan. Menulis
ternyata proses memaknai sejarah hidup saya, mencoba mengaktualisasikan bersama
teman-teman di Sekolah Perempuan Gel 10, terimakasih mau berbagi ilmu untuk
Ibu Anna Farida dan
Ibu Ida Fauziah, dan semua
mentor, semoga saya bisa bisa konsisten dan serius ya, mari kita ramaikan dunia
ini dengan menorehkan apa yang ada di benak kita sehingga langit bisa melihat
kita dan membaca jejak kita dengan menulis......ayo teman-teman kalian
Nur Islah
Sempat maju mundur cantik ikut
Sekolah Perempuan. Di dalam pikiran saya, kenapa harus ikut SP jika hanya ingin
belajar menulis. Tidak kurang di dunia maya sana tips-tips menulis yang bisa
dipelajari, cukup ketik kata kunci, bertebaranlah tips-tips menulis dari yang
pendek, panjang, sampai yang sangat detail. Buku-buku yang membahas cara
menulis juga tidak kalah banyaknya. Mulai dari karangan penulis yang sudah top
markotop, yang sudah terbukti dengan jumlah karya sampai ribuan, sampai yang ditulis oleh penulis yang masih pemula.
Memang benar kata orang, jika bergaul dengan
penjual parfum, akan terciprat harumnya juga. Bergaul dengan orang-orang yang
passionnya menulis di SP, mencipratkan wangi motivasi untuk selalu berkarya
seperti mereka, selalu menulis, selalu mengikat ilmu dengan tulisan.
Bukan hanya belajar teknik menulis saja yang saya
dapat, tapi yang lebih utama, yang dulu tidak terpikirkan menjadi terpikirkan.
Yang hanya pernah dibayangkan, sekarang bisa diusahakan untuk terwujud. Karena
SP bukan hanya memberikan ilmu melalui webinar, tapi juga jejaring yang luas,
yang akan membantu teman-teman alumni SP untuk saling menyemangati, untuk tetap
menulis dan berkarya.