Ramadhan Bulan Berbagi

Alhamdulillah Ramadhan tahun ini, Fitri dan Labibah dapat berpuasa penuh sampai maghrib. Walau belum bisa sebulan penuh seperti Mba Mayra, tapi sudah bagus banget. Fitri dan Labibah bisa mengerti dan berlatih menjalani ibadah puasa dengan sabar
Saat tarawih juga betah sampai rakaat terakhir. Ada lagi kegiatan yang ditunggu MayFiLa.
Iya, Ramadhan merupakan saat untuk membuka tabungan sedekah yang telah diisi sejak pertengahan syawal tahun lalu.

Tabungan sedekah kali ini ada 2 kotak. Kotak pertama untuk disumbangkan ke Mesjid Pulai Perdana JB yang sedang dalam proses pemugaran. Sedangkan kotak kedua untuk disumbangkan kepada fakir miskin di Indonesia.

MayFiLa semangat banget menghitung ringgit demi ringgit .
Alhamdulillah jumlahnya cukup lumayan

Semoga bermanfaat bagi yang memerlukan dan membawa berkah bagi keluarga kami. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.

Tamu Kami di Ramadhan 2012

Awal Ramadhan 2012, kami kedatangan tamu dari Bandung dan Swedia. Ada Aki dan Enin dari Bandung. Sedangkan dari Swedia ada Om Reza, Tante Novi, Mas Rifqi,dan Dek Shakira.

MayFiLa senang banget. Kami juga sempat jalan-jalan ke kota sejarah, Melaka.

Terima kasih buat para tamu yang bersedia mengunjungi kami.

Semoga tahun depan bisa datang lagi ya

Happy Ramadhan 2012

MayFiLa menyambut Ramadhan 2012 dengan suka cita. Mama juga mengajak mereka untuk membuat lembar prestasi untuk kegiatan Ramadhan kali ini. Sengaja ditempel dekat meja makan agar bisa langsung tempel bintang ketika saat berbuka.

Oiya, MayFiLa juga beli baju kurung baru lho. Biar semangat ibadahnya
Warnanya pink dan ungu. Sedangkan jilbab ungu merupakan hadiah dari Enin yang datang dari Bandung. Makasih ya, Enin .

Seperti Apa Bentuk Mata Allah?

Sore hari, mama dan MayFiLa sedang duduk santai di ruang tengah. Entah terinspirasi dari mana, Labibah memulai diskusi seru bagi kami.
Labibah: Ma, Allah itu Maha Melihat. Berarti Allah punya mata ya. Mata Allah itu seperti apa sih bentuknya?
Mama: Kalo menurut Mba Fitri gimana?
Fitri: Allah punya mata yang hebat, yang bisa melihat dan mengawasi semua makhluk ciptaannya. Tapi mata Allah tidak sama dengan mata manusia.
Mama: Kalo Mba Mayra?
Mayra: Iya, Allah itu Maha Hebat karena Dia pencipta. Jadi kita tidak bisa membayangkan bentuk mata Allah. Jelas mata Allah tidak sama dengan mata makhluk ciptaannya termasuk kita, manusia.
Mama: Betul. Allah Maha melihat. Masih ingat surah Al Ikhlas?
MayFiLa: Masiiiih.... (kompak menjawabnya)
Mama: Pada surah Al Ikhlas, dijelaskan bahwa Allah itu berbeda dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. Oleh karena itu, mata Allah juga tidak sama bentuknya dengan mata makhluk manapun.
MayFiLa: Mengangguk... (semoga sebagai tanda mereka mengerti)

Kerja Keras

Siang ini, Labibah menasehati mama dengan wajah serius.

Labibah: "Mama dan Papa harus kerja keras. Nanti kalo mama nulis, mulai pagi sampe malam ya. Trus Papa juga harus pergi kerja pagi-pagi sekali, pulangnya juga harus malam."

Mama: "Maksudnya apa, Dek?"

Labibah: "Mama dan Papa harus kerja keras biar cepat dapat adik bayi."

Mama:????

Akhirnya mama tertawa, setelah tahu maksud dari nasehat Labibah sebenarnya.

Malam hari, ketika papa pulang kerja, mama ceritakan kejadian unik diskusi dengan Labibah siang tadi. Papa tersenyum lebaaaar banget.

Duh Labibah sudah nggak sabar menanti datangnya dedek baby.

Karakter Fisik Rasulullah SAW

Beberapa hari ini, MayFiLa paling senang membandingkan ciri fisik mereka dengan mama dan papa.

Pada suatu ketika, Humayra bertanya,"Bagaimana rupa Rasulullah SAW?"

Fitri dan Labibah juga ikut penasaran.

Untuk menjawab rasa ingin tahu mereka, mama coba bacakan hadis dari buku "Syamail Muhammad SAW"

Dari Anas Ibnu Malik ra meriwayatkan:

"Rasulullah SAW memiliki perawakan yang sederhana, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Tubuh beliau menarik. Rambut beliau tidak terlalu keriting dan tidak pula lurus tergerai. Warna kulit beliau berwarna coklat. Ketika berjalan, tubuh beliau tegap."

(Hadis Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

Surat Kontrak GPU

Alhamdulillah...Puji syukur kepada Allah yang telah memberi segala kenikmatan.

Pada awal bulan Rajab ini, mama mendapat surat kontak GPU untuk penerbitan buku solo perdana yang mama tulis.

Tentu ada rasa campur aduk di dalam dada. Antara rasa gembira dan rasa haru. Allah begitu menyayangi mama sehingga bisa mewujudkan salah satu tujuan dalam hidup, yaitu berusaha mengikuti sunah Rasulullah SAW, belajar untuk menyampaikan nilai kebaikan Islam walau hanya satu ayat.

Syukurlillah...dengan setitik ilmu yang mama peroleh dari sharing para guru dan pengalaman para sahabat, maka buku solo ini dapat ditulis dan diselesaikan.

Buku ini dengan tema "Perjodohan dalam Islam".

Semoga bermanfaat bagi mama sendiri sebagai penulis, bagi teman-teman yang menjadi kontributor dan bagi para pembaca, khususnya yang sedang menanti jodoh. Aamiin.

Semoga Allah mudahkan dan lancarkan untuk segera terbit dan beredar di toko buku Gramedia di seluruh Indonesia. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.